
Seputar Sulbar, Mamuju : Kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah rupanya berdampak terhadap sektor bisnis perhotelan di Mamuju Sulawesi barat. Kebijakan ini juga akan berdampak pada efesiensi manejemen hotel.
Meneger Hotel D Maleo Mamuju, Arief Budi mengaku, dengan adanya kebijakan efesiensi anggaran dengan memangkas ongkos untuk perjalanan dinas, pembatasan kegiatan FGD, maka sangat berimbas kepada operasional hotel.
“Sebenarnya kita juga berat hati merumahkan 9 karyawan yang ada, tetapi langkah tersebut mesti kita ambil untuk memastikan usaha perhotelan tetap jalan,” kata Budi Arief, Rabu 12 Februari 2025
Budi berharap pemerintah pusat bisa mempertimbangkan ulang kebijakan yang bisa mempengaruhi usaha perhotelan di Sulawesi Barat.
” kita berharap agar kebijakan itu dapat ditinjau kembali karena kalaw seperti ini maka semua lini kita juga akan efesienkan sehingga kota juga tetap bisa jalan,” harapnya
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 memerintahkan seluruh Kementrian dan Lembaga, Pemerintah Provinsi hingga Kabupaten Kota melakukan efisiensi anggaran dalam pelaksanaan belanja APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Pemerintah pusat juga meminta kepada kementrian lembaga agar membatasi kegiatan seremoni, Seminar, Forum Group Duliscussion ( FGD ) serta pelatihan-pelatihan.

