
Seputar Sulbar, Mamuju – Pemprov melalui Dinas Ketahanan Pangan Sulbar terus menggenjok Gerakan Pangan Murah (GPM) atau Pasar Murah untuk mengendalikan inflasi. Selain inflasi, pasar murah juga diharap bisa menurunkan harga komoditas mengalami penurunan.
Hal ini sesuai dengan arahan Bapanas maupun Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga.
“Jadi pasar murah kami lakukan bekerjasama dengan Bulog dan BI. Ini sesuai arahan Gubernur dan Wagub,” kata Kepala Dinas Ketapang Sulbar Abdul Waris Bestari, Selasa 22 Juli 2025.
Ia menambahkan pasar murah dilaksanakan empat kali seminggu dengan beberapa titik lokasi.
“Ini akan dievaluasi dua sampai tiga minggu kedepan, bagaimana agar dengan disalurkan beras SPHP bisa terkendali harga beras,” tambahnya.
Ia membeberkan bahwa harga beras saat ini sudah mulai mengalami penurunan dan berharap ini terus turun.
“Semoga ini bisa stabil kembali dengan beberapa langkah yang kita lakukan baik itu pasar murah dan penyaluran beras SPHP,” ungkapnya.
Diketahui, sekitar 2 ton beras dijual Pemprov Sulbar di GPM atau pasar murah yang diminati masyarakat.
Begitupun, komoditas lainnya juga dijual seperti minyak, telur, daging ayam, sayur-sayuran, gula, dan yang lainnya dengan dibawah harga pasar sekitar 20 sampai 30 persen.(rls)

