
Foto Darma Wanita Perhubungan (DWP) BPTD Sulawesi Barat menggelar bazaar gerakan pangan murah di Terminal Simbuang, Mamuju, Jumat (4/7).
Seputar Sulbar, Mamuju : Darma Wanita Perhubungan (DWP) BPTD Sulawesi Barat menggelar bazaar gerakan pangan murah di Terminal Simbuang, Mamuju, Jumat (4/7). Tujuannya membantu masyarakat menengah ke bawah menghadapi kenaikan harga pangan.
Bazaar ini hasil kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Melibatkan Dinas Ketahanan Pangan, Bulog, dan instansi terkait lainnya untuk menyediakan kebutuhan pokok rumah tangga. Ketersediaan sembako di pasaran di nilai langka dengan harga sangat tinggi.
Ketua DWP BPTD Kelas III Sulawesi Barat, Nina Ernawati Ahmad, mengakatan masyarakat dapat membeli beras dan sembako dengan harga jauh lebih terjangkau di bazaar. Beras yang dipasaran Rp155.000 per 10 kg, dijual hanya Rp130.000. Harga minyak goreng juga diturunkan menjadi Rp15.000 per liter.
Kenaikan harga dan kelangkaan beberapa bahan pokok memberatkan warga. Bazaar ini menjadi solusi sementara untuk memenuhi kebutuhan dasar.
“Kami ingin membantu di situasi yang benar-benar anjlok saat ini di Mamuju,” ujarnya
Selain menstabilkan pasokan, kegiatan ini bertujuan menahan laju inflasi. Dengan harga lebih murah, beban hidup masyarakat diharapkan berkurang. Diharapkan pula daya beli masyarakat bisa tetap terjaga.
Bazaar ini sekaligus memperkenalkan Terminal Penumpang Antar (TPA) Simbuang kepada masyarakat Mamuju. TPA ini berada di bawah Balai Pengelola Transportasi Darat Kementerian Perhubungan. Pengenalan ini untuk mendorong penggunaan transportasi darat.
Nina Ernawati menjelaskan bantuan ini untuk membantu masyarakat bertahan. “Supaya mereka tetap bisa survive di tengah inflasi,” tambahnya. Akses terhadap sembako terjangkau diharapkan meringankan beban.
Bazaar gerakan pangan murah menjadi upaya konkret membantu warga. Selain memenuhi kebutuhan pokok, juga mengenalkan fasilitas transportasi baru. Dukungan berbagai instansi kunci memungkinkan terlaksananya kegiatan ini.

